Kabupaten Bandung – Jenis padi unggul anti stunting yakni padi biofortifikasi varietas Inpari IR Nutrizinc, kerjasama antara Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan Universitas Bale Bandung (UNIBBA), berhasil dipanen.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Rektor UNIBBA, Dekan Fakultas Pertanian dan lainnya, turut memanen padi unggulan ini, di UPTD Jelekong-Pengembangan Pertanian, Distan Kabupaten Bandung, Jalan Raya Laswi No 118, pada hari Jum’at (1/9/2023).
Sebelumnya padi varietas Inpari IR Nutrizinc ditanam di lahan seluas 2.200 m², pada tanggal 8 Mei 2023.
Kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si., varietas ini mengandung zinc untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Saat memanen padi Inpari IR Nutrizinc kerjasama Distan Kabupaten Bandung dan Fakultas Pertanian UNIBBA
Merupakan varietas untuk penanganan stunting di Kabupaten Bandung.
“Masa panennya selama 125 hari. Untuk hasil insya Allah, rata-rata enam ton per hektar. Para petani juga bisa mengambil benihnya di sini,” kata Ningning, usai melakukan panen.
“Alhamdulillah ini anggaran dari APBD dan untuk pengamatan (penelitian) dan pengembangannya oleh UNIBBA. Kerjasama di dalam varietas ini,” imbuhnya.
Ningning pun menjelaskan mengenai keunggulan varietas Inpari IR Nutrizinc ini, karena bisa ditanam pada kondisi tanah kering.
Inpari IR Nutrizinc kuat ditanam di tanah kering, hama dan penyakit
“Alhamdulillah dikondisi kekeringan bisa tahan, begitu juga tahan terhadap hama penyakit. Kita berupaya varietas ini bisa menjadi solusi stunting di Kabupaten Bandung,” kata Ningning.
Masih berkaitan dengan kerjasama dengan UNIBBA pihaknya juga ingin melakukan kerjasama lainnya, terutama mengedukasi para mahasiswa pertanian untuk mengelola pertanian yang profesional.
Rektor UNIBBA, Dr. Ir. Ibrahim Danuwikarsa M.S., bangga terhadap hasil panen varietas Inpari IR Nutrizinc ini.
Pasalnya Fakultas Pertanian UNIBBA bisa berperan dalam menghasilkan varietas padi unggul, khususnya untuk menangani stunting di wilayah Kabupaten Bandung.
“Ini merupakan salah satu program kerjasama dengan Dinas Pertanian. Saat kita menanam varietas unggul baru yang mengandung zinc, bisa menangani kasus stunting di Kabupaten Bandung,” kata Iim, sapaan akrab Rektor UNIBBA.
Rektor UNIBBA, Dr. Ir. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., Kepala Distan Kabupaten Bandung, Ir. Hj. Ningning Hendasah, M.Si., dan Kepala BPS Kabupaten Bandung Agung Hartadi S.ST., M.E
“Ke depan bukan panen ini saja, terpenting ada sosialisasi kepada masyarakat dari hasil panen ini meskipun kondisi kekeringan tapi hasilnya bagus, tahan terhadap kondisi lahan kering,” imbuhnya.
Masih dikatakan Iim, ke depan seluruh sumber daya manusia yang ada di Fakultas Pertanian UNIBBA akan terjun dengan jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, menyebarkan varietas ini ke masyarakat.
“Bukan hanya kerjasama ini saja, namun pada tahun 2024 juga akan melakukan kerjasama dalam menggarap berbagai hal, komoditas-komoditas unggulan di Kabupaten Bandung. Kita tidak khusus untuk produk unggulan Kabupaten Bandung saja, tetapi kita teliti untuk membawa kesejahteraan bagi petani,” pungkasnya.
Poto bersama di lahan UPTD Jelekong-Pengembangan Pertanian, Kabupaten Bandung, Jalan Raya Laswi
Dekan Fakultas Pertanian UNIBBA, Yudi Yusdian, S.P., M.P., menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIBBA (dihadiri oleh sekretaris LPPM UNIBBA, Febri Restu Widianto) melalui Fakultas Pertanian dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
“Kami melakukan kajian atau demplot Inpari IR Nutrizinc, tujuannya menangani stunting melalui ketersediaan pangan, melalui kandungan zinc dalam beras agar lebih tinggi,” kata Yudi.
Lanjutnya kandungan nutrisinya sudah diteliti, dan benihnya mengambil dari benih padi di Sukamandi. Pihaknya juga akan terus meneliti kandungan yang ada dalam padi Inpari IR Nutrizinc ini, setelah diolah menjadi beras.
Masih dalam peningkatan kerjasama antara Dinas Pertanian dan Fakultas Pertanian UNIBBA, kata Yudi akan mengembangkan beberapa komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Bandung.
Dekan Fakultas Pertanian UNIBBA, Yudi Yusdian, S.P., M.P
“Tadi Bu Ningning KaDistan, menyampaikan bahwa ada empat kluster yang akan dikembangkan pada tahun 2024 di Kabupaten Bandung ini, yakni tanaman pangan, tanaman perkebunan dalam hal ini kopi, tanaman hortikultura yakni bawang merah dan sapi,” kata Yudi.
Rencananya hal tersebut akan dikerjasamakan kembali.
“Harapan saya semoga kegiatan ini bisa berkah, maju untuk UNIBBA dan maju untuk Dinas Pertanian Kabupaten Bandung,” kata Yudi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPS Kabupaten Bandung Agung Hartadi S. ST., M.E., yang hadir dalam kegiatan menjelaskan bahwa sejauh ini dari sisi konsumsi masyarakat di Kabupaten Bandung masih tidak mengalami gangguan.
Lahan tanam demplot Inpari IR Nutrizinc kerjasama Distan Kabupaten Bandung dan UNIBBA
Begitu juga dari sisi produktifitas masih baik, namun luas lahan semakin menurun.
Hal itu kata Agung berdasarkan kepada data Susenas. Angka kemiskinan Masyarakat Kabupaten Bandung pun dari tahun ke tahun ada penurunan.
“Ini menunjukkan konsumsi masyarakat cukup baik, meskipun saat pandemi mengalami gangguan,” kata Agung.
Berkaitan dengan hadirnya padi varietas Inpari IR Nutrizinc, Agung pun berharap produktifitas pangan meningkat dan stok pangan terjaga.
“Terutama dalam mendukung program pemerintah mengentaskan stunting di Kabupaten Bandung,” pungkas Agung. [SR]***